Akhirnya gue menyerah...

in , by RenieZ, 09.14.00
Bertekuk lutut sama infusan :(

Setelah sekian lama, gue harus 'mencicipi' istirahat di rumah sakit lagi. Yup, ini ketiga kalinya gue harus kompromi sama bau rumah sakit yang bikin stress. Waktu SD sempat bermalam di Rumah Sakit Jakarta karena DBD. Waktu SMP harus menginap di Rumah Sakit Fatmawati karena Typhus. Dan sekarang, gue harus takluk sama yg namanya Typhus lagi. Kali ini, Rumah Sakit Mitra Keluarga jadi tempat istirahat gue.

Aaaarrrrgggghhhhhhh...
Ini baru tiga hari.Badan gue udah terkontiminasi berbotol2 infus, berpuluh2 suntikan & bertablet2 obat. Typhus belum juga mau check out dari badan gue. Pagi seger, siang menggigil, sore & malam demam. 

Bosen. Bosen. Bosen.
Pertama cuma bawa BB. Ternyata ga cukup ampuh hilangin kebosenan. Majalah, setiap lembarnya abis gue lahap, bahkan sampe iklan2nya ga ketinggalan. Laptop pun ikut hijrah juga. Lumayanlah bisa browsing2, soalnya kalo pake BB bikin mata gue jereng. 

Dan gue tetep masih kepikiran sama kerjaan kantor. Da*n, akhir tahun begini adalah puncak2nya kerjaan gue. Ga kebayang deh nanti gue harus jungkir balik koprol plus kayang buat nyeleseinnya *lebay :p

OMG. Gue mau pulaaaaaaaang :'(

27 Des 2011
Liburan di tempat yg bener2 ga banget

Kereta... Oh Kereta...

in , by RenieZ, 14.41.00
Dimaki tapi tetap dinantikan

Ga terbilang lagi berapa kali gue memanfaatkan transportasi massa ini. Tapi mulai rutin yaitu saat kuliah di Bogor. Tiap weekend rute Bogor-Depok bisa ditempuh sekitar 40 menit dengan KA Ekonomi. Hanya merogoh 2000 perak saja. Murmer-lah...

Dan pas gawe pun gue masih harus tetap berjibaku dengan ribuan pengguna KA lainnya. Yup... Depok-Tebet bisa ditempuh dengan waktu relatif singkat, sekitar 1 jam dari rumah sampai kantor. Bandingkan kalo' gue harus nge-bus, bisa 3 jam-an lho. Capede...

Setelah hampir 4 tahun menggunakan commuter line (dulu istilahnya AC Eko) dan on-off pakai KA Express (sekarang sudah dihapuskan), ternyata gue sudah ga bisa berpaling lagi. Saat ada gangguan KA selama 40 hari (17 Oktober-28 November 2011) gara2 penambahan daya listrik, gue melirik ke Beat. Tapi apa yang terjadi? Body gue yang bak Paris Hilton ini harus rela dijemur matahari, diguyur hujan dan tersapu angin. Dan gue menyatakan menyerah.

Per 5 Desember ini, commuter line menggunakan sistem single line/loopline. Tapi buat gue yang rutenya Depok-Tebet sih ga pengaruh apa2. Nilai plusnya sih kalo lihat skejul, armada yang beroperasi lebih banyak, datang tiap 7 menit sekali (itu juga kalo ga telat ya :p).

Kenyataannya?
Seminggu pertama, sudah ada 1x perjalanan terganggu yaitu 6 Desember 2011. Katanya gara2 kabel di Stasiun Tanjung Barat putus. Entah apa penyebabnya. Akhirnya, ribuan orang yang ga sabar (termasuk gue!) cari alternatif lain, nge-bus. Keluar dari kantor 17.30, sampai di rumah 21.30. Beneran tua di jalan nih -_-"

Kalo soal penuhnya, ga ada perubahan. Beberapa kali gue harus merelakan 3-5x kereta lewat karena udah over kapasitas. Ga mungkin ditambah penumpang lagi. Badan remuk kaya' abis digebukin orang sekampung sih udah jadi makanan sehari2. Makanya gue sampai punya pos pengeluaran 'massage' yang rutin 1-2x sebulan.

Pemandangan sehari2

Kapok naik kereta? Ga tuh...
Ternyata kereta itu, dimaki tapi tetap dinanti ;)

Ps:
Gosipnya tarif commuter line bakal turun Rp 500 di tahun 2012. We'll see...
© Reni Susanti · DESIGNED BY SAHABAT HOSTING