Yah...Brown Canyon
Tapi, namanya backpacker (baca: ogah rugi), pantang mundur deh walaupun kata tukang perahu arusnya lagi deras. Dengan menyewa 3 perahu untuk 19 orang yang masing2 75.000/perahu, kita mulai menyusuri aliran cappuccino itu. Wow... takjub kita semua dengan suguhan pemandangan yang masih alami. Kiri-kanan kulihat saja banyak pohon cemara, ups salah, ga tau deh pohon apa, tapi masih rimbun banget plus tebing2 tinggi dan gemericik air terjun yang bikin berasa di surga (sotoy :D).
Sayang beribu sayang, kita ga bisa menyusuri sampai ke hulu berhubung arus yang sangat deras. Dan tukang perahunya pun, ga menyarankan kita untuk kesana. Baiklah, sama aja jemput maut tuh. Sampai di batas aman, kita turun dari perahu dan naik ke batu besar. Satu per satu mulai terjun bebas ke kolam cappuccino. Ga masalah untuk yang ga bisa berenang (kaya' gue!), kita semua pake' pelampung. So, tinggal pasang gaya pasrah aja, terserah arus membawa kita kemana. Dan yang pasti, sambil menyelam minum cappuccino deh!
Rame2 nyemplung di kolam cappuccino
Suatu saat gue harus-kudu-musti-wajib balik lagi kesana pas bener2 green. Ayo, siapa mau ikut?
Add your comment
monggo...